Depression - Again


Aku tidak tahu lagi harus berbicara dengan siapa, semakin hari penyakit ini semakin parah dan merenggut semuanya dariku. Haruskah aku mengakhiri ini segera? Dan semuanya akan kembali seperti yang seharusnya. Pikiran itu selalu menghantui ku, tidak kenal waktu, tempat, atau apapun keadaannya. Keinginan untuk mengakhiri semuanya meningkat bila orang-orang itu datang, mereka yang dengan siap mengakhiri hidup ku. 


Aku tidak mengerti dengan entah apa yang orang itu pikirkan saat mencoba meracuniku dengan segala hal yang dapat merugikan hidupku hingga kini. Kenapa dampaknya baru tiba sekarang? Saat aku sudah menemukan hal yang bisa membuatku bahagia. Kenapa? Tidak bisakah ini terjadi setelah aku sudah puas dengan semuanya? Apakah aku sudah terlalu serakah ya? Hahaha sungguh kehidupan yang kejam.



Berkali-kali aku mencoba menahan rasa sakit ini. Dan berkali-kali pula penyakit ini menghantui kehidupanku. Tidak bisakah aku mendapatkan kehidupan yang pantas seperti orang kebanyakan? Baiklah, aku tahu, ya aku sudah terlalu terpuaskan sebelum sekarang. Aku tahu semuanya. Kau tidak perlu memperjelas hal itu lagi. Cukup.



Baiklah, penyakit. Penyakit ya? Jika aku bisa meminta sesuatu padamu, tolong, sebentar saja tinggalkan aku. Sebentar saja. Tolong. Aku mohon. Aku hanya ingin menikmati kebahagiaan yang ku inginkan, sebentar saja. Aku ingin menikmati kesendiran yang nikmat itu, tanpa gangguan darimu maupun orang lain. Aku ingin tahu bagaimana nikmatnya tanpa gangguan rasa sakit ini, aku sungguh-sungguh muak, tidakkah kau tahu betapa jahatnya darimu itu?




Beri aku 30 hari saja, aku akan merelakan tubuh ini setelah itu. Kau bisa merenggut semuanya dari aku, tapi tolong, jangan usik aku dalam 30 hari itu. Aku hanya mau menikmatinya, sendirian. Tapi sebelum itu tolong jawab aku. Kenapa kau sangat menginginkan aku untuk merelakan tubuh ini? Aku ingin kau menjawabnya dengan jujur. 



Aku sangat-sangat menginginkan untuk menghancurkannya sebelum dirimu. Aku ingin menghancurkannya, aku ingin merasakan betapa nikmatnya saat benda itu mulai menyayat perlahan tubuh ini. Dengan suhu dinginnya, ia akan mulai menyayat setiap bagiannya dengan indah. Tanpa pikir panjang, tanpa penyesalan, tanpa rasa sakit. Aku ingin melakukannya, apa kau mau aku melakukannya? Apa kau akan menyetujui keinginanku itu?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagian tubuh pria yang disukai wanita

Hal yang menjadi favorit para wanita

Kesalahan mendaftar POLTEKKES (Palembang)