Depression - Alone
Kesendirian ini melahap kebahagiaanku dengan perlahan. Aku harus
menanggung bebannya sendiri di pundakku. Aku tak bisa mengandalkan orang lan. Aku
tidak bisa melakukan itu. Aku pada akhirnya akan berusaha sendiri. Terkadang aku
melukapan bahwa hal inilah yang dapat membuatku bertahan. Aku terkadang
melupakan itu semua. Aku mengharapkan bantuan. Itu hal yang sangat salah, salah
besar. Yang harus ku lakukan adalah berjuang sendiri.
Aku tidak dapat dan tidak akan pernah bisa meresakan apa
yang orang lain rasakan. Aku mengharapkan hal indah itu untuk dinikmati bersama
dengan orang lan. Tapi apa? Aku tidak akan pernah merasakan hal itu. Lalu untuk
apa semua ini? Kebodohan ini merenggutku dari kebahagiaan ku.
Aku terlena dengan semua kenikmatan yang disuguhkannya,
apakah dengan mengakhirinya aku bahagia? Dengan kesendirian yang sama? Dengan merasakan
sakit yang sama? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Aku lelah mengikuti siklus bodoh ini. Diriki
sudah dengan sendirinya membuatku mengikuti siklus bodoh ini. Dan tentu saja
setiap sel di tubuhku menyetujui pemikiranku. Aku bertindak sesuai dengan
apapun yang aku pikirkan, yang aku rasa terbaik bagiku. Lalu apa? Kenapa aku
merasa takut akan kesendirian yang dulu aku rasakan? kenapa aku begitu mudah
terlena dengan mereka yang menyuguhkan kasih sayang? Kenapa? Begitu lemahnya
diriku.
Aku sudah memahamimu. Kau begitu lemah. Kau hanya
menginginkan orang lain tuk mendampingimu. Berhentilah. Atau kau akan
menyesalinya. Kau hanya akan bergantung padanya. Kau seharusnya bisa mengurus
semuanya sendiri. Kau tidak memerlukan orang lain. Hanya dirimu yang bisa orang
lain hanya akan menghambatmu. Itulah yang kau fikirkan selama ini.
Lalu kenapa kau
melakukannya? Kenapa kau begitu terlena? Dihasut? Diracuni? Itukah alasanmu? Itukah
pembelaanmu? Semakin kau mengatakannya semakin terlihat lemah engkau di mataku.
Berhentilah. Aku mohon . Kau harus berhenti dari semua tipu daya ini. Tak seharusnya
kau berharap pada orang lain. Berhentilah. Kau merasa bahagia didampingi orang
lain. Bagaimana keadaan dirimu? Apa kau akan melupakannya?
Jangan buat mereka merasakanmu. Jangan buat mereka
menikmatimu. Berhentilah. Cukup sampai di sini kebodohan yang kau buat. Kau hanya
akan dihancurkan. Serta harapan bodohmu itu. Buanglah jauh-jauh. Tak seorangpun
akan memandang harapanmu. Berhentilah. Percayalah padaku, hanya dirimu yang tak
akan mengecewakanmu. Dengan segala harapanmu kau akan bahagia dengan caramu.
Komentar